diposkan oleh:aldila
meiliana pitri
NPM :11.1.01.10.0011/PGSD 2j
Internet
dan Pendidikan
Saat
ini kita berada pada zaman dimana kita harus bergerak secepat kilat jika kita
ingin terus berada pada arus zaman. Segala sesuatunya berubah setiap kali
matahari terbit dan tenggelam. Hari esok datang dengan berjuta perkembangan dan
hal-hal baru. Begitu halnya teknologi. Teknologi diadaptasikan pada segala
aspek kehidupan, membuat hidup jadi lebih mudah dan menarik. Teknologi pun
sedemikian rupa diaplikasikan untuk dunia pendidikan. Bagi yang berpendapat
bahwa pendidikan online akan berkembang dikemudian hari, mungkin Anda telah
ketinggalan kereta, pendidikan online, telah berkembang sedemikian rupa disaat
sekarang ini.
Pendidikan Online, Disaat Sekarang dan
Disaat Mendatang
Belakangan,
banyak sekolah, universitas dan institusi pendidikan lainnya yang menawarkan
pendidikan jarak jauh via internet. Bahkan, beberapa dari mereka hanya
menawarkan pendidikan online, dan menjadi institusi virtual. Kitapun sekarang
bisa menemukan dengan mudah berbagai situs pendukung pendidikan online. Ada
yang menawarkan meeting place, video conference, bahkan sebuah kelas virtual,
lengkap dengan video dan audio. Contohnya WiZiQ, dimana siapapun bisa mengajar
dan belajar apapun, hanya dengan sign up, atur jadwal sesi, pilih sesi yang
kita inginkan, dan gunakan kelas virtualnya. Jadi jelas, pendidikan online
bukan merupakan masa depan lagi, tapi merupakan masa kini.
Kenapa Kelas Virtual Online?
Integrasi
pendidikan online memberikan manfaat lebih dibanding kelas tradisional. Melalui
kelas virtual, kita tetap bisa berhubungan langsung dengan pengajar,
berdiskusi, memberikan komentar, penjelasan atau semua jenis aktivitas lainnya
yang biasa dilakukan di kelas biasa. Namun, keunggulannya, semua hal ini
sekarang bisa dilakukan kapanpun dari manapun di seluruh dunia, hanya dengan
koneksi internet. Waktu pun tidak jadi masalah lagi, seseorang bisa mengambil
sebuah kelas online dengan mencocokkan jadwalnya sendiri, sesuai dengan waktu
luangnya, karena kelas virtual selalu disitu, aktif 24 jam sehari, 7 hari
seminggu. Anda bisa mengikuti kelas tentang bisnis ekonomi dimalam hari sebelum
Anda tidur, atau belajar bahasa Inggris di hari minggu pagi. Inilah kelebihan
lain kelas virtual dibanding kelas biasa.
Teknologi Untuk Pendidikan Virtual
Pada
dasarnya, mudah untuk dimengerti kenapa belajar online lebih nyaman dan telah
menjadi pilihan. Sebelumnya, kita harus berangkat ke kampus atau sekolah,
membuat catatan dan kemudian belajar lagi dirumah. Selanjutnya berkembang, kita
belajar dengan powerpoint presentation, penggunaan komputer lebih lanjut, dan
pemanfaatan internet untuk sumber informasi. Idealnya, kenapa tidak
menggabungkan kedua hal ini agar semua bisa lebih mudah? Inilah yang ditawarkan
oleh pendidikan virtual, dan hal ini juga yang menjadi alasan kenapa belajar
online menjadi populer belakangan ini.
Teknologi
pun terus maju pesat. Setiap saat selalu berevolusi dengan tujuan untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna pendidikan online.
Sebagai contoh, sekarang seorang murid bisa merekam perkuliahan online-nya
untuk diakses dikemudian hari, powerpoint presentation bisa diubah ke podcasts
dan di transfer ke iPod, dan kemudahan kemudahan lainnya.
Pendidikan di Dunia Cyber Solusi Beberapa Masalah
Dunia
pendidikan online telah membuat proses belajar menjadi proses yang lebih
menarik, kaya akan peluang, keleluasaan dan kenyamanan. Biayapun bukan menjadi
masalah lagi dengan begitu banyaknya platform, organisasi dan individual yang
peduli akan hal ini dengan memeberikan tool dan layanan gratis. Biaya
perjalanan pun bukan merupakan sebuah isu lagi, karena yang dibutuhkan hanyalah
computer dengan koneksi internet.
Bisnis eLearning ditahun 2010
Sekarang,
mari kita lihat hal ini dari segi bisnis. Disadur dari sebuah artikel di
thejournal.com, San Jose, peneliti pasar di Global Industry Analysts, sebuah
organisasi yang berbasis di California, AS, menyebutkan bahwa rancangan pasar
global eLearning akan bernilai $ 52.6 miliar pada tahun 2010. Serta dalam
eLearning: A Global Strategic Business Report, sebuah laporan yang dikeluarkan
oleh organisasi tersebut, ditahun 2007 saja, industry pendidikan online di AS
sudah bernilai $ 17.5 juta. Dalam laporan itu juga diperkirakan bahwa pengguna
eLearning di Asia diharapkan akan mencapai pertumbuhan tahunan dari 25 persen
menjadi 30 persen ditahun 2010, dan ditargetkan seluruh dunia akan mencapai
antara 15 persen dan 30 persen. Dilihat dari laporan ini, sudah dapat
diperkirakan bagaimana berkembangnya nanti pendidikan online di dunia dalam
beberapa tahun mendatang ini.
Antara
Pelajar dan Pengajar
Namun,
terlepas dari semua peluang dan perkembangan ini, semua akan berbalik lagi pada
masyarakatnya. Dibutuhkan keinginan dan ketertarikan pelajar untuk mulai
memanfaatkan teknologi untuk belajar online, dan kemampuan para pengajar untuk
beradapatasi dengan perkembangan teknologi, sehingganya pendidikan online akan
terus berkembang dan menjadi lebih baik.
Dimana Posisi Indonesia?
Sudah
tidak dapat dipungkiri lagi, perkembangan internet di Indonesia sudah cukup
menggembirakan. Jika kita bandingkan pengguna internet di tahun 2000 dengan
tahun 2008, sudah sangat jauh berbeda. Hal ini semestinya bisa menjadi peluang
untuk lebih mempopulerkan pendidikan online. Mari kita ambil perbandingan
dengan negara lain, India. Belakangan India telah menjadi salah satu negara
yang diperhitungkan di Asia. Kemajuan dibidang teknologi sangatlah pesat di
negara ini, begitupun dengan perkembangan pendidikan online-nya. Mari kita
ambil contoh lagi dengan WiZiQ, salah satu platform penyedia kelas virtual
gratis. India adalah pengguna WiZiQ terbanyak di dunia, diikuti oleh AS.
Indonesia? Berada pada angka 27 (dari google analytics, per 21 November 2008).
Ini baru dilihat dari satu penyedia kelas online. Namun, diikuti dengan kemauan
dan kepedulian semua pihak, angka ini tentunya akan bisa manjadi lebih baik,
dan pendidikan online di Indonesia akan menjadi lebih popular dan terus
berkembang.
Di tulis oleh Regan Guru Alfajri Alwis ( ALUMNUS Universitas Andalas, Padang )
Di tulis oleh Regan Guru Alfajri Alwis ( ALUMNUS Universitas Andalas, Padang )